Kulit kering menjadi momok bagi sebagian wanita, karena hal itu bisa berdampak buruk pada penampilan jika tidak segera dicegah, kulit kering menjadi faktor utama kulit tampak lebih tua dan muncul keriput.
Dalam dunia kesehatan, kulit kering lebih dikenal dengan gangguan kesehatan pada kulit manusia yang disebut dengan iktiosis. iktiosis adalah hilangnya kelembapan pada lapisan epidermis yang dapat mengakibatkan dampak negatif yaitu dengan Elastisitas kulit menjadi berkurang. Biasanya pada kulit yang kering akan mengakibatkan gangguan lain pada kulit seperti kulit menjadi kusam, kemerahan, lebih sensitif, bahkan menjadi tidak tahan terhadap paparan sinar matahari atau dengan pergantian cuaca ada.
Ada Beberapa Faktor Yang Menjadi Penyebab Kulit Kering, Antara Lain :
1. Faktor Keturunan Atau Genetik
Dalam beberapa kasus, penyebab kulit kering karena diturunkan dari garis keturunan orang tua.
2. Bertambah Usia
Keriput merupakan perubahan pada kulit yang paling mudah dikenali akibat bertambahnya usia seseorang. Keriput terjadi akibat lapisan ari dan lapisan Jangat yang mengalami penipisan. Sedangkan kulit yang kendur disebabkan oleh berkurangnya serabut elastin atau kolagen dan berkurangnya ikatan antar serabut elastin. Dengan bertambahnya usia aktivitas dan jumlah kelenjar keringat mulai berkurang sehingga kulit akan menjadi lebih kering. Berkurangnya produksi kelenjar keringat yang disertai mudahnya mengelupas lapisan tanduk kulit menyebabkan kulit tampak kasar di usia yang lebih tua.
Setelah melewati usia 20 tahun, akan banyak perubahan pada sistem kelembaban alami kulit. Bertambahnya usia akan diikuti dengan berkurangnya fungsi sistem jaringan kulit. Ketika kelenjar minyak dan kelenjar keringat berkurang fungsinya, maka lapisan kulit paling luar akan mengering dan menipis, selanjutnya kulit akan mengelupas. Akibatnya kulit kehilangan kelembaban. Bila keadaan ini dibiarkan, maka kulit akan bertambah kering dan tampak lebih tua. Kulit yang pada awalnya halus, mulus, akan berubah menjadi kehilangan elastisitas, kusam, kering, dan keriput.
3. Lingkungan Yang Tidak Mendukung
Lingkungan luar seperti sinar matahari akan menyebabkan kulit kehilangan kelembaban. Sinar matahari dapat menguatkan air atau cairan di kulit. Ultraviolet dari sinar matahari dapat mempengaruhi fungsi pigmen Melanin, sehingga warna kulit menjadi lebih coklat dan timbul bercak-bercak ketuaan di kulit.
Ruangan ber AC memiliki kelembapan rendah, atau cenderung kering. Berlama-lama dalam ruangan ber AC dapat berdampak buruk pada kulit. Kulit akan kehilangan air atau cairan sehingga permukaan kulit menjadi kering
Ruangan ber AC memiliki kelembapan rendah, atau cenderung kering. Berlama-lama dalam ruangan ber AC dapat berdampak buruk pada kulit. Kulit akan kehilangan air atau cairan sehingga permukaan kulit menjadi kering
4. Kebiasaan Merokok
Nikotin yang terkandung di dalam rokok dapat merusak vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan dan berfungsi dalam pembentukan serat kolagen. Terganggunya pembentukan serat kolagen akan menimbulkan gangguan pada kulit seperti terbentuknya garis lekukan berkerut atau kulit menjadi kendur dan tampak menua. Rusaknya atau berkurangnya antioksidan dapat menyebabkan radikal bebas leluasa merusak sel dan jaringan kulit. Selain itu merokok juga menimbulkan jejak kerutan di sekitar mata dan bibir.
5. Penurunan Berat Badan Terlalu Cepat
Penurunan berat badan terkait dengan penurunan jumlah lemak dalam tubuh, termasuk di sekitar kulit. Lemak yang hilang secara tiba tiba di sekitar kulit, seolah-olah meninggalkan ruang kosong bekas lemak. Kulit akan tampak kendur dan keriput atau berkerut.
Seseorang yang berat badannya sering naik-turun secara drastis akan lebih mudah kehilangan elastisitas serat-serat pendukung kulitnya. Ketika kulit kehilangan elastisitasnya, maka kulit akan segera mengerut atau keriput
Seseorang yang berat badannya sering naik-turun secara drastis akan lebih mudah kehilangan elastisitas serat-serat pendukung kulitnya. Ketika kulit kehilangan elastisitasnya, maka kulit akan segera mengerut atau keriput
6. Pemakaian Kosmetik Yang Salah
Kebiasaan pemakaian kosmetik yang tidak memperhatikan jenis kulit dapat menjadi pemicu timbulnya kerusakan pada kulit. Kosmetik berkadar alkohol tinggi cenderung menjadi penyebab kulit kering. Kosmetik berakohol tinggi hanya cocok untuk jenis kulit berminyak. Jadi jangan salah memakai kosmetik. Pemakaian sabun berlebihan atau terlalu sering membersikan kulit dengan sabun akan menyebabkan kulit kehilangan air atau cairan, yang pada akhirnya kulit menjadi kering. Kondisi kering cenderung mempercepat terjadinya pengelupasan, dengan demikian kulit akan kehilangan kelembapan dan fungsi proteksi kulit menjadi tidak optimal. Kulit mudah rusak akibat gangguan lingkungan luar seperti sinar matahari dan sebagainya.
Untuk mengatasi kulit kering yang serius anda bisa menggunakan produk dari dalam, seperti suntik putih yang mengandung kaya akan pelembab, seperti kandungan vitamin E dan Hyaluronic Acid. kedua kandungan itu telah terbukti ampuh dalam mengatasi penyebab kulit kering.